Terjebak Perseteruan Pasutri Perbatasan dan Gelapnya Perairan Natuna

Akhirnya puncak liputan kita di Pulau Laut selesai juga dan saatnya kembali menuju Ranai, Natuna. Berbeda dengan sebelumnya, kali ini kepulangan kita bersama dengan beberapa orang warlok, termasuk juga pasutri dan anak-anaknya. Si ibu ini tergeletak tak berdaya lantaran habis keguguran dan karena terjadi komplikasi kesehatan yang tak bisa ditangani bidan makanya dirujuk lah keLanjutkan membaca “Terjebak Perseteruan Pasutri Perbatasan dan Gelapnya Perairan Natuna”

Kelimutu yang Tertutup Kabut

Kami sampai di hotel daerah Kelimutu dengan cuaca sangat tidak bersahabat. Tapi dasar aku kalau gak nyoba dulu pasti penasaran, sama halnya dengan mencoba melihat sunrise Kelimutu besok pagi. Saya sudah mewanti-wanti Rian, driver saya, untuk bangun besok pagi jam 5 dan jangan telat nanti keburu ilang tuh sunrise. Dari raut mukanya Rian, dia raguLanjutkan membaca “Kelimutu yang Tertutup Kabut”

Tenggelam di Lautan Manusia Shibuya Plus Hilang di Parade Halloween Harajuku

Oke meski belum mandi hampir 2 hari, tapi saya udah siap buat jelajah Tokyo. Tujuan utamanya makan siang dulu di daerah Shibuya. Wah serius, belum apa-apa udah ke sana? Jadi kembali lagi naik subway dan setelah jalan kita ternyata udah sampe di Shibuya yang wahhh gila banget ramenya. Seakan saya tenggelam di lautan manusia. KamiLanjutkan membaca “Tenggelam di Lautan Manusia Shibuya Plus Hilang di Parade Halloween Harajuku”

Hilang Koper di Bandara Haneda sampai Cobain Jamban Jepang

Sampai di bandara haneda ada insiden tak terduga terjadi. Tadinya saya fokus dengan staf bandara yang melayani kita dengan sangat awkward, saya rasa dia anak baru atau anak magang. Jadi wanita muda ini, kayaknya bertugas mengarahkan kemana penumpang maskapai harus laporan visa dan mengambil bagasi.  Saat saya samperin, dia kikuk dan gak bisa bahasa inggrisLanjutkan membaca “Hilang Koper di Bandara Haneda sampai Cobain Jamban Jepang”

Ohayo! Saat Rona Jingga Gunung Fuji Berselimut Salju Menyapa

Jepang……negara yang jadi incaran banyak traveler termasuk saya. Dan saya Masya Allah-nya dapat kesempatan itu dengan gratis. Kebayang senengnya kayak apa. Tapi di balik keberangkatan ke Jepang ada drama dan air mata. (emang lu kerjaannya drama mulu) 😛 Jadi gini ceritanya, sebenernya bukan saya yang awalnya ditunjuk pergi ke Negeri Sakura ini melainkan teman saya.Lanjutkan membaca “Ohayo! Saat Rona Jingga Gunung Fuji Berselimut Salju Menyapa”

Nge-Jeep di Bukit Manoreh: Buat Gerabah, Godain Ratu Lebah, sampai Pesta Duren

Akhirnya kita sampai juga ke penginapan setelah masuk hutan dan betarung dengan mulesnya perut. Tapi petualangan belum berakhir. Kami dikasih waktu istirahat sampai menjelang makan siang untuk keliling melihat aktivitas usaha warga. BUMN mendorong supaya warga tidak hanya mengandalkan ekonomi dari ladang tapi juga usaha kreatif dan kerajinan. Nah, kali ini saya takjub saya pikirLanjutkan membaca “Nge-Jeep di Bukit Manoreh: Buat Gerabah, Godain Ratu Lebah, sampai Pesta Duren”

Masuk ke Hutan Amazon Ramang-Ramang

Kedua kali ke Makassar saya punya banyak pengalamannya yang nyebelin sekaligus mengesankan di tengah panasnya Piplres. Kali ini meliput safari politik Sandiaga Uno di Makassar. Tapi sebelum itu, saya sudah punya rencana untuk bisa ke Ramang-ramang makanya saya minta datang lebih pagi dibanding kelompok lainnya. Setelah sampai di Makassar berdua saja dengan rekan saya memutuskanLanjutkan membaca “Masuk ke Hutan Amazon Ramang-Ramang”

Pesona Wanita Dayak Bertato yang Menari Gemulai

Selesai dengan perbelanjaan yang ibunya sangat ramah atau takut saya nggak bayar karena sampai dianterin pake motor ke ATM buat tarik duit , saya pun balik ke hotel. Semua barang saya packing lagi di kamar hotel yang luas ini tapi kok bikin perasaan gak enak yak wkwkw. Setelah mandi beberes saya pun siap kembali keLanjutkan membaca “Pesona Wanita Dayak Bertato yang Menari Gemulai”

Brrr! Datangi Air Terjun Angker dan Terdampar di Tengah Hutan

Hari kedua di Samarinda mau kemana ya? Banyak tujuan sih kalau tanya ke Mbah Googgle! Etapi ya ada yang jauh ada juga yang kelihatannya gak meyakinkan. Paling bagus itu ada di Tenggarong yang katanya perjalanannya sampai 2 jam. Wahhhh… sementara sore saya harus sudah balik ke Jakarta. Setelah cukup berpikir lama di penginapan yang lumayanLanjutkan membaca “Brrr! Datangi Air Terjun Angker dan Terdampar di Tengah Hutan”

Ikut Muda Mudi Nongkrong di Tepi Mahakam Remang-Remang

Saya baru pertama menjejakkan kaki di tanah Samarinda. Dari atas pesawat saya sudah tercekat dengan tanah Borneo yang berlubang-lubang akibat eksplorasi tambang di mana-mana meski mayoritas masih berupa hutan. Hm… sakit ya rasanya lihat pemandangan begitu. Landing, saya sudah dijemput seorang bapak yang meski ada di Samarinda dia ternyata berasal dari Jawa. Dia bilang bahwaLanjutkan membaca “Ikut Muda Mudi Nongkrong di Tepi Mahakam Remang-Remang”

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai